Polda Bali menggelar doa bersama lintas agama di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Kamis (7/6/2018). Kegiatan yang diikuiti ribuan personel terdiri dari TNI, Polri dan Pecalang itu untuk mendoakan pengamanan pemilihan kepala daerah Provinsi Bali agar berjalan aman dan damai.

Kegiatan yang dimulai pukul 16.30 Wita ini dihadiri Kapolda Bali, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha, Forkopimda Provinsi Bali, Ketua KPU Provinsi Bali, Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta kedua Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018 - 2023.

Doa bersama lintas agama tersebut diawali dengan penampilan tari sekar jagat dan nyanyian lagu-lagu rohani yang dibawakan oleh Polwan Polda Bali. Sebagai puncak acara, enam pemuka agama dari Agama Hindu, Konghucu, Kristen Katholik, Kristen Protestan, Budha dan Islam memimpin doa secara bergiliran.

Dalam sambutannya, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk menyatukan pikiran dan menjalin komunikasi serta menjalin silaturahmi yang harmonis dengan seluruh komponen masyarakat dan segenap stake holders dalam mewujudkan pesta demokrasi Provinsi Bali tahun 2018 yang aman dan damai.

Dijelaskannya, penyelenggaraan pesta demokrasi serentak 2018 dan dimulainya pentahapan Pemilu 2019 di seluruh Indonesia dapat memungkinkan timbulnya kerawanan Kamtibmas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan penyelenggaraan pesta demokrasi tahun 2017 dan Pemilu 2014. Dimana masing-masing daerah memiliki karakteristik yang bebeda sesuai adat istiadatnya yang dapat mengakibatkan konflik sosial secara horizontal maupun vertikal. “Untuk menghadapi situasi tersebut diperlukan upaya yang maksimal dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi,” ujarnya.

Identifikasi permasalahan sangat dibutuhkan untuk merencanakan upaya kepolisian bersama stake holders lainnya dalam menyusun dan merencanakan pengamanan. Sehingga hal tersebut dapat ditangani secara komprehensif dan sistematis dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. “Kesiapan kondisi Kamtibmas yang kondusif perlu dibangun dengan sistem networking sebagai sebuah pendekan soft power sampai pada tingkat komunitas,” imbuhnya.

Kapolda mengajak seluruh komponen masyarakat Bali untuk turut andil dan ambil bagian untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam mewujudkan Pilkada serentak yang aman dan damai, sesuai dengan tema kegiatan yaitu “Mewujudkan Pilkada Provinsi Bali Tahun 2018 yang Aman dan Damai”, Ngiring Sareng Sami Ngaptiang Pilkada Warsa 2018 Mangde Trepti lan Shanti.

Jenderal bintang dua di pundak ini meminta kepada masyarakat dan penyelenggara Pemilu agar turut mengawal proses pelaksanaan Pilkada serentak. Selain itu, kepala pemerintah, kepolisian, TNI dan stake holders lainnya juga harus bergandengan tangan ikut mengawal pesta demokrasi tahun 2018. Bahkan tidak kalah penting, peran pasangan calon juga sangat dibutuhkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Mari kita satukan hati untuk menciptakan Bali yang aman, shanti lan jagadhita, sehingga tercapai hasil yang kita harapkan bersama-sama, yaitu Pilkada serentak yang aman dan damai sehingga menghasilkan pemimpin sesuai harapan masyarakat,” kata Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose.

 

https://www.facebook.com/poldabali/posts/2113666491982917


Komentar